July 11, 2014

My Inner Thought about The Gaza Massacre (konflik israel-palestina)

hi, folks!
I bet you all must be really up-to-date about what's going on in this world.
I mean, this :

it tickles and also breaks my heart every time when i see this news on TV or even online news media.
terlebih lagi, sama orang-orang yang menyangkut2kan perang ini dengan hanya mendukung agama tertentu saja dan tidak melihat 'big picture' dari pembantaian ini.

dan di sini saya ingin mengupas selembar pertama dari kasus ini, agar mereka yang masih berpikiran sempit dan berhati dendam bisa tersadarkan dan mulai untuk bahu-membahu menyelesaikan persoalan ini.

Jadi awalannya konflik israel-palestina itu gimana sih?

saya yakin bukan hanya saya yang membaca sejarah tentang konflik di timur-tengah ini dari sumber sejarah yang kredibel. tapi saya akan mencoba merangkum kejadian pentingnya biar yang bukan para history-geek bisa ikut memahami.

jadi, Israel dan palestina itu udah berkonflik dari ribuan tahun yang lalu. tepatnya pada masa abraham tahun 2000SM. tanah israel yang sekarang itu bukan diisi sama orang israel nor palestina. tapi dari kumpulan suku yang jumlahnya belasan. dan perlu dicatat bahwa agama islam atau kristen atau yahudi belum sampai ke sana pada masa itu. 

lalu datanglah Nabi Musa dengan kaumnya Bani Israil (nama Israel awalannya dari situ,) dan menguasai tanah Kaanan (salah satu dari belasan suku yang tinggal di wilayah itu) yang mereka sebut " Tanah(zion) yang Dijanjikan Tuhan".  bangsa Filistin( cikal bakal Palestina) dari Kreta juga masuk ke tanah Kaanan tepatnya di pantai selatan. yaaa namanya juga manusia ya, disitu jadi sering banyak perang dan bentrokan-bentrokan kecil, sampe pada akhirnya memuncak di perang David and Goliath dan yang menang David dan bangsa Israel. nah jadilah Israel menguasai kota Yerusalem. 

singkat cerita, semua berubah saat Romawi menyerang Kerajaan Israel / namanya Yehuda pada saat itu yang statusnya masih ada sangkut pautnya sama si kerajaanYunani, dan disitulah kerajaan Romawi mengacknowledgekan kerajaan itu sebagai wilayah Palestina. kegiatan per agamaan (agama Yahweh/Jews,sekarang dikenal Yahudi) waktu itu dilarang. yang berkepercayaan yahudi di buru semua dan akhirnya mereka nyebar ke seluruh penjuru dunia. trus muncul nabi Isa yang di tulis dalam kitab taurat "King and the savior of the Jews" yang menyelamatkan banyak yahudi untuk tetap tinggal di palestina, walopun nanti ajaran dalam kitab2nya banyak yang berlawanan sama jews. 

NAAAAH disini plot twistnya, si Roman ttp gasuka sama Jews dan agama yang lg muncul which is Orthodoxy Christian yg pd akhirnya diambil kebijakan tu orang orang jews dan ortodox harus digenosidakan dari bumi palestina. jadi orang orang yahudi ilang2an dah tuh jadi gaada di wilayah palestina. ini dikenal sama masa Byzantium. baru abis itu kerajaan islam mengakhiri masa Byzantium dan dateng ke wilayah palestina , peristiwa kerennya namanya Perang Salib. nah islam berkuasa tuh sampe pada masa kerajaan Ottoman. banyak orang arab masuk kesana. jews dan christian tersingkirkan.

nah pada kenal Hitler kan dengan peristiwa Holocaust yang terkenal itu? in order to ngabisin orang2 yahudi di seluruh penjuru dunia? nah krn terus2an di 'rape' istilahnya, bangsa yahudi gamau diem lah. marah, buat kongres zionis yang intinya yahudi bukan cuma agama dan kepercayaan doang tapi punya hak untuk hidup secara berkenegaraan. didukung lagi sama Deklarasi Balfour. sama negara2 macem US, Eropa barat, bikin refugee kalo mereka janjiin para Zionis itu ke tanah yang dulu zionis punya, alias tanah Palestina. NAH, gitu deh. merasa dijanjikan, ya diperangin terus sampe sekarang. bahkan ampe Nazi hancur, pada bales dendam deh bahasa kasarnya. trus kayak tawuran lah ceritaya. si israel/zionis ngajak ngajak temennya, si palestina juga ga mau kalah dengan  ajak ajak temen timtengnya macem mesir syiria dkk.

Jadi tuh sebenernya yang berhak atas tanah itu siapa? Israel ato palestina?

kalo ditilik dari akarnya kayak gitu, yang berhak ya sebetulnya bangsa Israel. karena dari sumber kitab baik Alkitab maupun Alquran, Tuhan menjanjikan tanah Palestina untuk Bani Israil.

Surah Al Maidah 5:20-21,
Keseganan Bangsa Yahudi mentaati perintah Nabi Musa a.s. memasuki Palestina dan akibatnya: “Dan ingatlah, ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu dan menjadikan kamu bangsa yang merdeka. Dan diberikan-Nya kepadamu apa-apa yang belum pernah diberikan kepada seorangpun di antara umat yang lain. Hai kaumku, masuklah ke tanah suci Palestina yang telah ditentukan Allah bagimu.”
Keluaran 6:7,  Perjanjian Allah kepada Musa agar Israel masuk Palestina sebagai milik Israel: “Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah Tuhan.”

Kristen itu termasuk yahudi ga sih? 

ya ini mah udah jelas. BUKAN.   walopun nabi isa / Jesus dikatakan sebagai penyelamat Yahudi, tapi dalam isi kitabnya banyak yang bertentangan sama kitabnya yahudi alias Yahweh. ajaran yang dibawa nabi Isa lebih Pluralis, lebih mengasihi. jadi kalian kalian yang cynical tolong berhenti untuk menyamakan kristen dengan yahudi. that's a totally different belief.

Jadi yang salah sekarang siapa? Palestina ato Israel?

kalo menurut gue, jatohnya 22 nya salah.
kenapa salah?

israel salah, soalnya mereka barbar sekali. bunuh bunuhin orang yang menghalangi jalan mereka buat dapet tanah mereka kembali. bahkan anak bocahpun dimatiin juga. mereka bengis memang, berpegangan pada motto an eye for an eye, mereka dibunuh 1 orang mereka harus bales 100 orang. 




trus, palestina salahnya kenapa, dia nge-poke2 si israel ampe ngamuk, dan yang menyedihkannya ikut setuju sama Holocaust yang dibuat Nazi dan mendukung adanya pemberantasan Yahudi itu. which is juga sama sama bengis karena mencoreng HAM untuk hidup.

Holocaust Tragedy

diperparah lagi sama Hamas nya yang israel lagi diem di kitik kitik pake bom bunuh diri yang juga nyerang innocent civilians. semacam bangunin harimau tidur. ato ngasi mie goreng ke mahasiswa yang belom makan 3 hari. ya gabakal selese lah ini kasus. 

intinya, 22 nya gabisa dan gamau damai aja udah salah di mata HAM, karena mengancam hak para penduduk ga bersalah buat hidup dalam ketakutan perang. 

 Terus kenapa negara US dll bisa ikut-ikutan disinyalir terlibat dalam perang?

ini beda cerita sendiri. selain US mendukung deklarasi Balfour itu, mereka juga ada kepentingan sendiri yakni kepentingan wilayah dan Ekonomi. katanya di palestina itu gudang minyak, walopun sampe sekarang ga ketemu ketemu, ya bebel aja mereka in order to execute that Balfour declaration. semakin kesini, semua negara pada ikut campur karena punya kepentingan sendiri. jadinya yang tadinya mau damai jadi runyam lagi runyam lagi. semacam provokator unjuk rasanya mahasiswa lah gitu.

Jadi inti dari konfliknya ini gimana?

walopun berawal dari perebutan kekuasaan antar bangsa, konflik yang baru baru aja terjadi ini udah jauh kalo mau disangkutpautin antara islam dan Yahudi. terlalu rumit, dan terlalu egois kalo mau menyimpulkan ini versus antar agama.
 kebetulan saya punya seorang teman laki-laki bernama Teo yang berdomisili di Tel Aviv, Israel dan beragama kristen Koptik yang happen pernah jadi volunteer di wilayah perbatasan Jerusalem. katanya, sebetulnya civilians nya israel sendiri, khususnya yang di tel aviv yang notabene kotanya udah seheterogen jakarta ato los angeles, udah jengah bangeeet liat perang melulu. karena mereka juga sering jadi korban bom bunuh diri nya Hamas, dan kehidupan mereka pernah terancam juga. mereka ga suka hidup di tengah dor dor an perang kayak gitu (well, siapa yang suka sih?) . mereka pengennya emang damai aja. tapi lagi lagi kalangan elit pemerintahannya Israel yang masih ada kepentingan atas Yahudi lalu ngeribet-ribetin lagi tuh politik di negara israel yang berujung tuh negara intinya gabakal pernah mau damai. ditambah lagi pas israel lagi diem dikit Hamas langsung nyerang2in kayak pak lurah disemprotin air pas tidur sama anak bocah. ya siapa sih yang mau tinggal diem kalo rumah diusik kayak gitu.


gue bukan mencoba membela israel, ato yahudi, ato bahkan palestina. tapi ayo kita lihat ini semua in a broader picture. ini udah jadi nation's problem. bahkan di palestinapun ada yang agamanya kristen, yahudi, dll walopun jumlahnya minoritas. pembantaian ini bukan semata mata karena yahudi lawan islam, tapi udah jadi perang kepentingan antar negara besar. dan percayalah, mau mereka membunuh atas nama siapapun, Murder or even Genocide is just plain wrong, dude. yang punya masalah siapa yang dibunuh bunuhin siapa. nih coba, bokap lo punya masalah sama temennya. tapi yang dikejar kejar ato dibunuhin malah elo. lo ngamuk kan pasti? ya sama analoginya sm mereka. both israeli and palestian civilians itu tidak bersalah. yang bersalah ada lah orang2 yang masih melaksanakan genosida itu, baik dari pihak israel maupun palestina. 

Trus sekarang kita harus gimana dong biar mereka baikan?

Walopun kasarnya mereka ga akan pernah baikan, tapi banyak bgt yang bisa kita lakuin buat ngebantu meminimalisir efek buruk dari genosida itu. aksi aksi solidaritas kecil untuk membantu yang terkena musibah, sampai pelancaran politik internasional buat mengajak para negara besar itu menoleh ke betapa rusaknya dunia atas apa yang mereka perbuat hanya demi untuk keserakahan mereka sendiri. membangun politik luar negeri kecil-kecilan, membangun suara per negara, membawanya ke PBB lebih hebring lagi daripada beberapa tahun silam, itu big plannya.

tapi untuk kita kita yang bagai butiran debu ini, cukup untuk ga mengutuk2 atas nama agama yang kamu anut, dan ga memprovokasi bahwa pembunuhan harus dibalas juga dengan pembunuhan itu udah cukup untuk membawa suasana damai pada negeri ini khususnya. mengumpulkan satu suara, baik dari sabang sampe merauke, islam sampe kong hu cu, saling bahu membahu menghentikan peperangan cross nation ini.

cara realistisnya gampang kok, yang punya duit, bisa nyumbang ke asosiasi asosiasi terdekat biar disalurkan ke sana. yang punya tenaga dan waktu, bisa jadi relawan kesehatan, pendidikan, ato bahkan militer. yang gapunya apa apa kayak gue, since yang gue punya cuma hawa hawa provokasi, gue menulis ini juga in order to help people realize what's important. bisa juga dengan buat petisi perdamaian, surat terbuka, charity concert, bakti sosial, dan masih banyak lagi.

intinya, asal kita ada niat buat damai, kita bisa ngelakuin apa aja kok. even omegle an dan nyari orang israel trus lo persuasi juga bisa kok. daripada kerjaan lo ngutuk ngutuk yahudi sama israel doang. mending melakukan hal yang bikin hati kita ga makin kotor dan dengan cara yang fun buat dilakuin.


...

mungkin sekian dari posting gue tentang konflik ini, gue harap postingan gue membawa banyak manfaat bagi para pembaca yang udah nyempetin buka postingan ini. gak lupa gue makasih banget sama Natanael Waraney dan Google dan perpustakaan daerah yang buku sejarahnya kece kece dan buku SKS kuning bab sejarah romawi dan timur tengah yang udah bantu gue menulis posting ini, merangkum sejarah demi sejarah biar lebih gampang di telaah. gue cuma bersifat menyalurkan dan menyampaikan, sekaligus mengajak untuk lebih banyak berbuat kebaikan daripada terus menerus salah paham dan kutuk mengutuk.

kalo ada yang mau  nanya, klarifikasi, kritik, ato saran, bisa langsung komen di bawah dan nanti di jawab di postingan berikutnya. gue ga luput dari salah kok. apalagi kalo udah masalah sejarah yang subjektifitasnya tinggi.

in the end, let's pray to our God so they who hold the matter of this massacre and consider to keep it continue can be realized that killing each other in order to achieve something, no matter how nice it is, is just plain wrong.

#PrayForGaza,

Alysha Paxia Susilo



No comments:

Post a Comment