April 18, 2013

I am Mature: period, or question mark

selamat siang, pembaca!
selamat berpanggang panggang ria!

yeah, panas banget ya akhir akhir ini. *purapuralupamusimkemarau*

so before we start, ada baiknya gue mengucapkan selamat bagi para kakak kakak tahun 2013 yang sudah menempuh UN nya dengan susah payah, semoga hasil yang keluar merupakan hasil yang terbaik yang sudah kakak kakak usahakan dan harapkan selama ini. *amin*

jelah, sok bijak banget gue.

btw i had SOOOOOOOO much fun back to 5-10th of april kemaren. grah what a very nano nano memories that we all have made, 28 2014 :')

so this time, i just want to share my thought about maturity.

yes definitely maturity is another choice of life,
but it isn't that all.

in this stage of life, this choice would determine almost all your way of life.

and for me, for us, teenagers that still have enough clear thought to think about,
it's a fucking hard decision.
isn't it?

gue berhari hari libur un nganggur ngeliatin timeline twitter and suddenly think about the measurement of the maturity itself.

apa itu dari thoughts kita?
ato appearance?
ato acts?
ato bahkan gabungan dari ketiganya?

walaupun gambaran pengukuran yg tadi gue blg terlalu besar, tapi
are you define yourself as a mature person,based on that measurement?

gue nemu banyak banget temen-temen gue yang bertingkah dewasa, but well dibalik itu mereka ga sedewasa kelihatannya.
dan kebalikannya, gue nemu temen-temen gue yang childishnya minta ampun, tapi when it comes to their family, their decision of life, their perspective, emergency choices, mereka bisa milih ato bertingkah sangat bijaksana menurut ukuran gue.

is maturity just another relativity, then?
or a mask, for grey people?

kembali ke measurement kedewasaan.

banyak orang bilang, kedewasaan seseorang bisa terlihat jika ia bisa mengikuti aturan dan norma yang berlaku dan keputusan-keputusannya bijaksana bagi orang di sekitarnya.

apa itu absolut?

jika itu absolut, sangat jelas bahwa manusia memang melihat dari kulit luarnya saja.

walopun gue gapernah menganggap temen temen gue yang religius itu berarti tingkat kedewasaannya melebihi dari orang yg ngga,
tetapi gue masih aja kemakan doktrin manusia lama, pas ngeliat a bunch of YOLOers di timeline twitter dan lgsg ngejudge mereka mereka sangat ga dewasa dengan tingkah mereka yang terlalu mengagung-agungkan romansa dan emosi yang meledak-ledak.

gue masih menganggap sebuah kedewasaan cuma bisa dilihat dari tindakan spontannya. sure as a cynical person gue tentunya punya stereotip sendiri terhadap ukuran kedewasaan.
dan menurut gue, orang yang baru bisa gue bilang dewasa adalah orang yang berpikir jauh di luar nalar orang kebanyakan. dan masih sama bijaksananya dengan yang lain, walaupun dampaknya ga langsung keliatan.
orang yg dewasa bukan orang yang senantiasa berkata hal hal wise
tapi cukup mengerti dan toleransi terhadap permasalahan hidup.

bukan orang yang terikat dengan norma dan selalu mematuhi aturan dan tradisi yang berlaku.
apalagi orang yang selalu menganggap dirinya sudah sepuh dan lebih bijaksana dibanding turunannya :)

oiya, dewasa itu sama dengan tabah ngga sih?
kalo iya, kenapa gue masih suka sebel ngeliat yoloers bilang mereka adalah orang yang paling sabar di dunia when it comes to their friendship or relationship problems?

jujur banget, gue bener bener bingung dengan apa yang baik dan apa yang benar. bahkan gue mulai berpikir bahwa koruptor itu ga seluruhnya salah dia murni.

semakin umur gue tambah prespektif gue semakin melebur ya.
and again, i blame the conspiracy of the world.

but oh well again, the complexity of thoughts complicate a complicated complication
and turns the world into a paradoxical world.

bingung, ya
gue juga bingung daritadi gue ngomong apa.

jadi, dewasa itu sebenernya kayak gimana sih?

am I mature enough to be called a mature person?
apa orang tua gue adalah sosok dewasa yang bisa dijadikan role model kedewasaan gue?
atau bahkan seorang pengamen jalanan bisa lebih layak dijadikan role model?

sigh, this mind traveling kills me enough.

mungkin emang benar kata kata orang individual itu, the more you know the more you search the more it kills you. and the less care you are the happier you will be.

well, mungkin saatnya gue mengumpat dibalik manusia abu. watch the world gettin grey all the time. and keep searching a perfect  time to come up to the right one and realize what's the absolute truth behind all of this crap.

well, life is a crap. isn't it?

and the wisest act so far is just play with that crap. make it to your perfect place to live. and be happy.

semoga semua kompleksitas dari apa yang gue pikirkan sekarang bisa berbuah menjadi suatu tindakan yang bisa menguak kebenaran untuk manusia dan membantu mereka untuk hidup yang lebih baik, lebih nyata.

and hell yeah i'm still working my ass on that, for sure :)

tchuss!!

an overthinking crap in an overthinking world,

Alysha Paxia Susilo

April 4, 2013

mentally ruined

hai semuanya!

tak terasa UTS sudah berlalu, dan seperti biasa......

HAHAHAHAHAHAH

jangan tanya seperti apa.

tapi alhamdulillah UTS semester ini ada progress dari taun lalu.
tapi tetep aja, hell level almost infinity.

tapi emang paling lucu pas gue ngerjain pkn dan matematika.
matematika, itu neraka jahanam.

ngerjain nomer 1, masih gampang
nomer 2, lanjut
nomer 3, lumayan
nomer 7, biasa aja
nomer 10, mulai mengernyitkan kepala
nomer 13, keringet dingin
nomer 15, mulut keluar busa.

yah kira kira gitu deh gambaran pas gue ngerjain mat. dan gue masih sangat ingat betul saat jam menunjukkan waktu stgh 9 dan gue baru selesai 15 nomer out of 30 nomer (waktu ujian sampe jam 9, fyi), gue malah ketawa ketawa sambil ngambil spidol biru dan nggambar whatdehel di belakangnya, dan bukannya malah ngerjain.

dan lo tau gue dapet berapa? gue dapet 9 loh!!!

...
..

dikali 4.

depresi tingkat awal :)

ngomong ngomong depresi, uts kemaren emang cobaan batin banget. bukan bukan karena susahnya, tapi ya ada aja masalah masalah super absurd dan ga jelas bikin bebanin pikiran.
tapi toh, kalo gue ga dibenturkan dengan masalah masalah yang ngebuat otak gue diperkosa secara sadis begitu, gue gabakal inget kelalaian gue sama ibadah ibadah gue, kepercayaan buat soul gue sendiri, apalagi yang namanya dapet lesson super penting.

dan hey, buat apa dipermasalahkan lagi? toh besok gue selama 6 hari akan berplesiran ke jogja-bali selama 6 hari bersama 28 2014!! yay!

plesiran kali ini emang ajang gue banget buat ngelepas penat penat yang mak nyut nyut di kepala ini, yang bikin gue gabisa lepas dari push up sama samsak.

oh iya! by theway hiks ternyata taun depan adalah taun terakhir gue ikut turnamen junior, mengingat umur gue yang mendekati kepala 2 beberapa persen lagi.
dan berat gue yang notabene cuma 36kilo ga cukup buat masuk kelas dewasanya :_) pahitnya hidup.

kok gue curhat melulu ya? iya emang lg gada kerjaan banget.

btw makalah analisis terbaru gue tentang Jugun Ianfu: definition,charateristic, tricks, and how to avoid a romance with them bentar lagi selese loh! tinggal finishing kesimpulan terakhir nyiahahahah besok gue disuruh ganti kelamin lama lama.

camera? check
sunglasses? check
sunblock? check

have a great school week (s) teman teman!!! :p

mind traveler menuju traveler tulen,
Alysha Paxia