halo
ketemu lagi bersama saya alysha dari acara tralala trilili! ci...luk...baaa!!!
wkwk btw gue gajadi ngepublish hasil kartul gue kemaren,
udah 20 halaman susah dirangkum. go to hell aja emang
postingan ini berasal dari pengalaman gue, yang akhirnya menyeret pandangan dan perilaku gender gue. alias wanita. alias perempuan. alias cewek.
gue ga habis pikir gimana caranya cewek dengan professional menusuk mental teman ceweknya sendiri dari belakang dan masih bisa tersenyum.
gue cewek lho. segiat giatnya gue belajar ngebackstab orang yang ada hasilnya skrg gue jadi cewe super licik super kejem super psycho dan super vulnerable.
kalo ga salah gue pernah baca quote yang kayak gini
" Men don't ask and ladies don't tell"
ato
" Cewek itu kalo ga suka sama orang lebih baik diem daripada disampaikan ke orangnya langsung"
oke yang kedua itu kata2 temen gue yang sangat mudah diserang argumennya dari berbagai penjuru.
hey, hey, cewe cewe
iya emang bener banget kalo ga suka sama orang mending diem. kalo marah mending diem. tapi gak berarti ngomongin orangnya di belakang dan masih terus senyum ngebaik baikin orangnya di depan kan?
itu loh, prespektif yang sama skali gue gapernah ngerti
bahkan gue cewek.
sadar ga kalian tanpa sadar meruntuhkan kepercayaan mereka terhadap kalian?
orang yang kalian ghibahkan itu?
girls girls, gini loh. you better malingin muka lo dari radius 10 meter rather than senyum admiring how great she is or how you glad to be her friends kalo lo ga suka sama dia.
as a female, gue jadi ga respect sama gender gue sendiri jujur aja.
gue juga pernah kok ngomongin orang, gue ga berasa sok suci disini. tapi perlu ditekankan gue ngomongin orang untuk mendukung fakta pernyataan yg gue lontarkan sebelumnya
dan gue yakin bener semua orang yg gue gasuka udah tau bahwa gue ga suka sama mereka, dari gesture dan bahasa tubuh gue yang menandakan gue udah ga respek sama mereka : bicara seperlunya, tidak bicara hal pribadi, tidak banyak tersenyum, tidak pernah menyanjung sesuatu yang tidak cukup objektif untuk disanjung.
gue sering banget marah sama kaum gue sendiri. tapi diam. lady yang sebenarnya itu diam. bukan ngomongin orang.
gini deh daripada lo terus blaming org lain mendingan lo introspeksi diri lo sendiri. mumpung lo masih muda. belom banyak pikiran, belom banyak kewajiban.
oke emang ini masalah prespektif. and i cant change it all
gue hanya ingin share ttg bagaimana doktrin primitif yang masih lekat di otak kalian.
kalian mengaku orang modern, abad 21, tapi kelakuan kalian masih refer ke quote atau nasihat-nasihat jaman dulu. act like a lady they said. but you still craving for a emancipation.
dan mind travel gue kali ini langsung menyeret gue jauh dari permasalah pokok. yaitu pemikiran dan prespektif dari kebanyakan kalian.
girls, kita udah bebas. kaum pecinta kalianpun juga udah mengakui adanya emansipasi.
apa yang harus kalian perjuangkan lagi?
gue suka sebel ngeliat banyak banget tweet yang nyindir gm cowo itu suka begini lah, suka begitu lah kasar lah cheating lah nyakitin cewenya mulu
lah gini deh according to hukum newton III
"ada aksi ada reaksi"
gamungkin juga kan gada angin gada ujan gada jemuran terbang tiba-tiba mereka bosen, mereka cheating, mereka apa.
girls, you better look at yourself first daripada langsung nyalahin orang
apa yg lo lakukan udah bener?
apa ada yang salah pas lo lagi ngejalanin hubungan sama dia?
kayak KDRT deh, cewe bisa seenaknya ngelapor ke KOMNAS HAM, ada perlindungan wanita segala macem. tapi mana ada coba perlindungan pria? gaada kan.
doktrin primitif.
belom tentu semua salah cowonya.
mending lo dibuat lebam lebam daripada hati lo ditusuk tusuk kayak lo membackstab teman ato bahkan dia.
tp ini pandangan cuma berlaku buat para orang kota yang masuk dalam stratifikasi masyarakat menengah sih.
kalo buat orang desa ya wajar. mereka hidup masih dalam closed space. doktrin primitif masih melekat kental. cowo jauh lebih berkuasa dari cewe trus mukul2in gara2 ga dibuatin nasi masih bener. gue juga percaya cewe-cewe desa ga ada yang berani juga berbad behavior ke cowonya jd bisa jadi itu pure cowonya yang emang kalap ga jelas
lah ini
iya nih gue emang lagi merendahkan gender gue banget. abisan lo bilang diri lo lemah tp giliran dikasi enak makin ngelunjak.
cewe cowo itu beda. dari kerjaan pokoknya aja udah beda. cewe netein cowo nyebar benih.
kalo lo gamau disakitin cowo ya cari yang bener lah. think deeper. use your brain. selesai urusan.
kalo gamau disakitin cowo ya lo belajar martial arts lah. ga ada salahnya
siapa tau pas suami lo ngelempar piring ke lo lo bisa banting dia trus akhirnya dia tunduk tunduk ke lo.
think creative, girls. think out of the box.
jangan maunya enak doang. ada hak ada kewajiban. dunia ini adil karena kita gapernah diperlakukan secara adil. none of us pernah.
open your eyes. mulailah memilah milah apa yang baik untukmu. tinggalkan doktrin2 primitif yang ngebuat lo lemah di hadapan pria dan belajar jadi kuat dengan cara lo.
bukan dengan mengancam kaum pria dengan privileges yang lo punya sebagai wanita.
tapi belajar mengajari pria untuk menghargai lo. dengan segala kehebatan yang lo punya. buat mereka kagum dan akhirnya mengakui bahwa kalian patut disejajarkan.
disejajarkan loh. bukan disamakan. kalian tetap beda secara harfiah etimologi pengertian dsb dsb
tapi sekali lagi,
it's a matter of perspective. im talking about perspective dan gaada yang salah ataupun benar tentang itu.
jangan setengah setengah. modern modern semuanya. primitif primitif semuanya.
kalian tetap berbeda pada dasarnya. tapi bagaimana usaha kalian untuk meyamakan bahasa dan komunikasi kalian yang ngebuat kalian bisa tetap rukun.
integrasi lah. asimilasi. buat dunia baru yang bisa kalian mengerti satu sama lain walau beda gender
and im working on that, anyway. im still working on that.
gue disini ga hanya modal ngomong doang. gue menteorikan apa yang udah gue praktekkan bukan mempraktekkan apa yang udah gue teorikan.
buat para cewe2 yang masih suka ghibah,
introspeksi lagi ya?
ga selamanya lo bener dan ga selamanya lo salah.
sama kayak gue, ga selamanya gue bener dan ga selamanya gue salah.
gue hanya ingin menyampaikan prespektif gue tentang kalian.
gue bahkan jauh lebih jahat dan lebih licik dari kalian. gue ga pernah merasa gue termasuk dalam gender siapa2
walopun gue masih mengakui gue wanita
tapi wanita tidak ada yang sekotor gue. dan gue berharap tidak ada yang sekotor gue.
sekarang, yang punya musuh ato gmn
tell lah dengan cara kalian. dengan gestur kalian. jangan membalut gula diatas tai kucing
buat mereka tahu bahwa mereka ga selamanya baik dan perilaku mereka bener.
if brave enough, tell it verbally. buat kompromitas di antara kalian. buat suatu jembatan. bukan menambah gap.
tapi haha jujur, gue masih cukup sakit hati dengan perilaku kalian. yang ngebuat gue gapernah percaya lg sama jenis model kalian.
tapi gue berterimakasih. karena kalian akhirnya mind gue kebuka lagi buat jadi orang yang lebih baik. walopun gue tau gue orang abu abu berdominan hitam tapi setidaknya orang abu abu tua pun bisa berfikir bagaimana dirinya bs menjadi lebih baik.
doakan gue terus bisa menjadi manusia kuning. bisa terus menjadi pengamat. bisa terus meludahkan semua kalimat pedas dan menusuk ini.
bukan, bukan karena gue pengikut aliran hipster anti mainstream
tapi karena gue ingin menyelamatkan dunia *cailah
udah ah. ngomong apa coba gue barusan
yang ga merasa seperti itu, diabaikan aja ekeke
dadah! selamat uts 28 2014!!!!
pengamat cilik (keCIl LIciK) sekaligus psychopath kelas teri,
alysha paxia susilo
No comments:
Post a Comment